Kamis, 08 Maret 2012

ABIMANYU

        Abimanyu atau nama aslinya Parthatmaja aksara asal dari Hastinapura, kerajaan kurub. Abimanyu adalah seorang tokoh dalam wiracarita mahabharata, ia adalah putra Arjuna dari salah satu istrinya yang bernama Subadra. Didalam cerita mahabharata abimanyu lah yang akan meneruskan Yudistir. Dalam cerita mahabharata ia dianggap seorang pahlawan yang tragis gugur dalam pertempuran.
 Arti nama abimanyu terdiri dari dua kata anhi (berani) dan man’yu (tabiat) atau bisa dibilang juga “ia yang memilliki sifat tak kenal takut atau yang bersifat pahlawan. Hebat nya sosok abimanyu ia sebelum lahir  karena berada dalam rahim ibunya, abimanyu mempelajari pengetahuan tentang memasuki formasi mematikan yang sulit ditembus bernama Chakrawyuha dari Arjuna.
Cerita Mahabharta menjelaskan bahwa dari dalam lahir ia bisa menguping pembicaraan Kresna yang sedang membahas hal tersebut dengan ibunya Subadra. Abimanyu menghabiskan masa kecilnya di Dwaraka, kota tempat tinggal ibunya. Ia dilatih oleh ayahnya yang bernama Arjuna yang merupakan seorang ksatria besar dan diasuh di bawah bimbingan Kresna. Ayahnya menikahkan Abimanyu dengan Uttara, puteri Raja Wirata, untuk mempererat hubungan antara Pandawa  dengan keluarga Raja Wirata, saat pertempuran Bharatayuddha  yang akan datangAbimanyu berusia 16 tahun saat ia terbunuh dalam pertempuran.
Putra Abimanyu, yaitu Parikesit lahir setelah kematiannya, dan menjadi satu-satunya kesatria Keluarga Kuru yang selamat setelah Bharatayuddha, dan melanjutkan garis keturunan Pandawa. Abimanyu seringkali dianggap sebagai kesatria yang terberani dari pihak Pandawa, yang sudi melepaskan hidupanya saat peperangan dalam usia yang masih sangat muda.Setelah kematian Abimanyu, Arjuna sangat sakit hati dan sedih, ia kemudian bersumpah akan membunuh jayadrata.

Pada hari berikutnya sebelum matahari tenggelam, kalau gagal maka Arjuna siap membakar dirinya sendiri hidup-hidup. Menanggapi hal itu, pihak Korawa menempatkan Jayadrata sangat jauh dari Arjuna. Ribuan prajurit dan ksatria mengelilingi dan melindungi Jayadrata. Arjuna berusaha menjangkau Jayadrata, namun ribuan pasukan Korawa mengahalanginya. Hingga matahari hampir terbenam, Jayadrata masih jauh dari jangkauan Arjuna. Melihat hal ini,Kresnamenggunakan kecerdikannya. Ia membuat gerhana matahari, sehingga suasana menjadi gelap seolah-olah matahari sudah tenggelam. Pihak Korawa maupun Pandawa mengira hari sudah malam, dan sesuai aturan, mereka menghentikan peperangan dan kembali ke kubu masing-masing. Dengan demikian, pihak Korawa tidak melanjutkan pertarungan dan Jayadrata tidak dalam perlindungan mereka lagi. Saat kereta Arjuna dekat dengan kereta Jayadrata, matahari muncul lagi dan Kresna menyuruh Arjuna agar menggunakan kesempatan tersebut untuk membunuh Jayadrata. Arjuna mengangkat busurnya dan meluncurkan panah, memutus leher Jayadrata. Tepat pada saat tersebut, hari sudah sore, matahari sudah tenggelam dan Arjuna berhasil menuntaskan sumpahnya untuk membunuh Jayadrata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar